Kamis, 29 Maret 2012

10 stadiun terbaik di Indonesia

Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla pernah mempunyai usul untuk mengajukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia alias World Cup pada tahun 2020. Usul itu ditanggapi dingin oleh FIFA dan akhirnya FIFA menunjuk Qatar sebagai tuan rumah event terakbar empat tahunan di tahun 2020 tersebut. Ketidakterpilihan Indonesia tersebut bukanlah karena kita tidak memiliki stadion berstandar internasional yang baik, tetapi lebih kepada prestasi timnas Indonesia yang kalah bersaing di level Asia Tenggara lebih-lebih di Asia bahkan di dunia. Hal ini dapat dibuktikan dengan lumayan banyaknya stadion Indonesia yang sudah berstandar internasional yang sudah ada maupun stadion standar internasional yang masih dalam proses pembangunan dan penyelesaian. Berikut ini sepuluh stadion terbaik di Indonesia yang sudah rampung maupun yang akan menjadi stadion bertaraf internasional.

1. Gelora Bung Karno

Kota: Jakarta, DKI Jakarta
Dibangun: 8 Februari 1960 (Renovasi 2007)
Kandang: Tim Nasional Indonesia dan Persija Jakarta
Kapasitas: 88.083 orang
Tipe Stadion: Stadion Sepakbola Lama
Kategori: A

Sejarah Singkat
Gelanggang Olahraga (Gelora) Bung Karno adalah sebuah komplek olahraga serbaguna di Senayan, Jakarta. Komplek olahraga ini dinamai untuk menghormati Soekarno, presiden pertama Indonesia, yang merupakan tokoh yang mencetuskan gagasan pembangunan komplek olahraga ini. Dalam rangka de-Soekarnoisasi pada masa Orde Baru, nama komplek olahraga ini diubah menjadi Istora Senayan. Setelah bergulirnya gelombang reformasi pada 1998, nama komplek olahraga ini dikembalikan kepada namanya semula melalui Surat Keputusan Presiden No.7 Tahun 2001.
Dengan kapasitas sekitar 100.000 orang, stadion yang mulai dibangun pada pertengahan tahun 1958 dan penyelesaian fase pertamanya pada kuartal ketiga 1962 ini, merupakan salah satu stadion yang terbesar di dunia. Pembangunan stadion ini didanai dengan kredit lunak dari Uni Soviet sebesar 12,5 juta dollar AS. GBK pada mulanya dibangun untuk menyelenggarakan Asian Games IV tahun 1962.
Pada saat Indonesia menjadi salah satu tuan rumah Piala Asia tahun 2007, stadion ini direnovasi dengan mengurangi kapasitas stadion menjadi 88.083 orang.

2. Gelora Sriwijaya Jakabaring
 
Kota: Palembang, Sumatera Selatan
Dibangun: Tahun 2001
Kandang: Sriwijaya FC
Kapasitas: 40.000 orang
Tipe Stadion: Stadion Sepakbola Lama
Kategori: A

Sejarah Singkat
Stadion Gelora Sriwijaya yang terletak di daerah Jakabaring, Palembang ini merupakan salah satu stadion terbesar di Indonesia. Dibangun dalam rangka persiapan Sumatera Selatan sebagai tuan rumah PON XVI tahun 2004 yang menunjukkan keseriusan daerah ini dalam menyambut dan menyukseskan event empat tahunan tersebut. Kini pasca-PON stadion ini digunakan klub juara Copa Indonesia dan juara Liga Indonesia tahun 2007, Sriwijaya FC, sebagai homebase klub tersebut.
Stadion ini juga pernah digunakan sebagai tuan rumah pertandingan kualifikasi dan perebutan tempat ke-3 Piala Asia 2007 mewakili stadion Indonesia selain Gelora Bung Karno.
 

3.    Stadion Palaran

Kota: Samarinda, Kalimantan Timur
Dibangun: Tahun 2005
Kandang: Persisam Putra Samarinda
Kapasitas: 50.000 orang
Tipe Stadion: Stadion Madya (Olimpic)
Kategori: A

Sejarah Singkat
Stadion ini diproyeksikan untuk menyelenggarakan PON XVII 2008 Kalimantan Timur. Stadion ini merupakan stadion pertama di Indonesia yang seluruh tempat duduknya memakai kursi penonton. Stadion ini merupakan salah satu stadion terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara.


4. Gelora Bung Tomo
 
Kota: Surabaya, Jawa Timur
Kapasitas: 50.000 orang
Tipe stadion: Stadion Sepakbola Lama
Kategori: A

Sejarah Singkat
Stadion Gelora Bung Tomo yang terletak di Surabaya Barat ini merupakan kandang dari Persebaya 1927 Surabaya yang sekarang merumput di Liga Primer Indonesia (LPI). Stadion ini diresmikan pada bulan Mei tahun 2010 yang lalu.


5.    Stadion Nasional

Kota: Pekanbaru, Riau
Dibangun: Tahun 2009
Kapasitas: 43.000 kursi.
Tipe Stadion: Stadion Madya (Olympic)
Kategori: A

Sejarah Singkat
Stadion Nasional mulai dibangun pada tahun 2009 untuk menyambut Pekan Olahraga Nasional XVIII Riau 2012. Stadion ini merupakan stadion utama event tersebut. Dengan arsitektur modern stadion ini nantinya akan menjadi salah satu stadion terbaik di Indonesia.


6.    Stadion Dompak

Kota: Tanjung Pinang (Pulau Dompak),          Kepulauan Riau
Dibangun: Dalam tahap pembangunan
Kapasitas: 40.000 orang
Tipe Stadion: Stadion Sepakbola Lama
Kategori: A 

Sejarah Singkat
Stadion Utama Tanjung Pinang ini diperkirakan selesai tahun 2012 dan nantinya akan menjadi salah satu stadion bertaraf internasional di Indonesia.


8.    Stadion Gedebage

Kota: Bandung, Jawa Barat
Dibangun: Masih dalam tahap perencanaan
Kapasitas: 40.000 orang
Tipe Stadion: Stadion Sepakbola Lama
Kategori: A

Sejarah Singkat
Stadion Gedebage merupakan stadion masa depan Persib Bandung untuk menjalani partai kandang menggantikan Stadion Jalak Harupat. Stadion Gedebage kelak akan menjadi salah satu stadion terbaik di Indonesia.


9.    Stadion Perjiwa

Kota: Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Dibangun: Tahun 2007, masih dalam tahap penyelesaian
Kapasitas: 35.000 orang
Tipe stadion: Stadion Madya (Olimpic)
Kategori: A

Sejarah Singkat
Stadion Perjiwa jika sudah rampung seratus persen maka stadion ini dipastikan akan lebih megah dibanding Stadion Palaran ataupun GBK. Selain lapangan standar Eropa, stadion ini akan dilengkapi atap model knock down, yaitu atap yang bisa diatur membuka dan menutup secara digital.


10. Stadion Taman BMW

Kota: Jakarta, DKI Jakarta
Dibangun: Dalam tahap pembangunan, diperkirakan selesai tahun 2020
Kapasitas: 40.000 orang
Tipe Stadion: Stadion Sepakbola Modern
Kategori: A

Sejarah Singkat
Stadion Taman BMW (Bersih Manusia dan ber-Wibawa) merupakan kandang masa depan klub Persija Jakarta. Dapat dibayangkan apabila stadion ini selesai sesuai dengan perencanaan yang telah ada, stadion ini tidak akan kalah dengan Allianz Arena di Jerman maupun Emirates Stadium di Inggris.


Herankan? Jangan terlalu heran. Pembangunan infrastruktur di Indonesia cukup baik dalam periode-periode ini karena Indonesia adalah negara berkembang dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, sehingga pembangunan sarana dan prasarana olahraga terutama stadion sepakbola pun semakin menggeliat. Sekarang yang ditunggu adalah bagaimana Indonesia bisa memiliki timnas yang mampu bersaing di kancah dunia kalau ingin menjadi tuan rumah Piala Dunia. Hal ini tentunya menjadi tanggung jawab PSSI dan tentunya tanggung jawab kita bersama sebagai masyarakat Indonesia.

Cara Mengobati Serta Mencegah Penyakit Demam Berdarah

Cara Mengobati Serta Mencegah Penyakit Demam Berdarah - Banyak sekali kasus angka kematian yang diakibatkan oleh serangan nyamuk atau yang biaa dikenal demam berdarah. Sehingga penyakit yang satu ini menjdi momok menakutkan sekali bagi kita.

Demam Berdarah disebabkan oleh Demam berdarah disebabkan oleh virus Dengue, itulah sebabnya penyakit ini disebut juga dengan Demam Berdarah Dengue yang disingkat menjadi DBD. Ada 4 jenis virus Demam Berdarah, itulah sebabnya pada beberapa kasus penderita demam berdarah yang satu menunjukkan gejala yang berbeda dengan penderita Demam berdarah lainnya. Penyakit ini menular dari satu penderita ke penderita lainnya melalui nyamuk aedes aegypti. Nyamuk ini biasa menggigit pada siang hari. Nyamuk yang mengisap darah dari penderita DBD kemudian menggigit orang lain yang sehat membuat virus yang ada berpindah ke orang yang sehat dan akan menyebabkan orang tersebut menderita Demam Berdarah.

Demam berdarah biasanya menyerang pada pendarahan organ tubuh seseorang, serta ditandai dengan munculnya bintik-bintik merah pada bagian tubuh, jika sudah sangat parah sekali pendarahan bisa menyerang seseorang pada organ-organ penting didalam tubuh sehingga bisa menyebabkan kematian pada seseorang.

Cara Mengobati Demam berdarah sebenarnya tidak ada obatnya pada kasus demam berdarah karena tidak ada vaksin untuk membunuh virus dengue, lain halnya dengan penyakit kurang darah yang bisa diobati secara langsung. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga agar penderita tidak mengalami dehidrasi. Jika penderita tidak dapat makan dengan baik, mengalami diare atau muntah, ada baiknya penderita dirawat di rumah sakit agar dapat dibantu dengan infus sehingga daya tahan penderita lebih kuat. Pada penderita demam berdarah tidak ada pantangan makanan.


Cara mencegah demam berdarah seperti yang telah diiklan kan oleh pihak pemerintah sendiri yaitu dengan cara menerapkan 3m. 3m yang dimaksut ialah Menguras bak mandi minimal 1 minggu sekali, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas yang tidak terpakai yang berpotensi menjadi tempat genangan air hujan. Sekian dulu dari semoga bsa membantu anda kunjungi juga artikelsaya yang lain tentang:

Pembagian Hewan-hewan di Indonesia

A.Flora dan fauna Daerah Oriental
1) Nama        : Gajah sumatera
    Nama Latin        : Elephas maximus sumatranus               
    Asal            : Sumatera


2) Nama        :  Badak bercula satu
    Nama Latin        : Rhinoceros sondaicus   
    Asal            : Jawa

3) Nama        : kukang borneo
    Nama Latin        : Nycticebus menagensis
    Asal            : Kalimantan

4) Nama        : Beruk mentawai
    Nama Latin        : Macaca pagensis   
    Asal            : Sumatera

5) Nama        : Jalak Bali
    Nama Latin        : Leucopsar rotschildi
    Asal            : Bali

6) Nama        : Pesut mahakam
    Nama Latin        : Orcaella brevirostri
    Asal            : Kalimantan

7) Nama        : Kukang jawa
    Nama Latin        : Nycticebus javanicus
    Asal            : Jawa

8) Nama        : Lutung jawa
    Nama Latin        : Trachypithecus auratus
    Asal            : Jawa

9) Nama        : Orang Utan Sumatera
    Nama Latin        : Pongo abelii
    Asal            : Sumatera


10)Nama        : Owa jawa
      Nama Latin    : Hylobates moloch
      Asal        : Jawa

11) Nama        :  Macan Dahan Sumatera
    Nama Latin        : Neofelis diardi diardi
    Asal            : Sumatera

12) Nama        :  Macan Dahan Kalimantan
     Nama Latin        : Neofelis diardi borneensis
     Asal            : Kalimantan

13) Nama        : Macan Tutul Jawa 
     Nama Latin        : Panthera pardus melas
     Asal            : Jawa

14)Nama        : Kenanga
    Nama Latin        : Cananga odorata
     Asal            : Sumatera

15)Nama        : Pohon Andalas
    Nama Latin        : Morus macroura
     Asal            : Sumatera

16)Nama        : Nibung
    Nama Latin        : Oncosperma tigillarium
      Asal        : Sumatera

17)Nama        : Sirih
    Nama Latin        : Piper betle
     Asal            : Sumatera

18)Nama        : Pinang Merah
    Nama Latin        : Cyrtostachys renda
     Asal            : Sumatera


 19)Nama        : Duku
     Nama Latin        : Lansium domesticum
     Asal            : Sumatera

20)Nama        : Suweg Raksasa
     Nama Latin        : Amorphophallus titanum
     Asal            : Sumatera

21)Nama        : Raflesia
     Nama Latin        : Rafflesia arnoldi
     Asal            : Sumatera

22)Nama        : Bunga asar
     Nama Latin        : Mirabilis jalapa
     Asal            : Sumatera

23)Nama        : Kokoleceran
     Nama Latin        : Vatica bantamensis
     Asal            : Jawa

24)Nama        : Salak condet
     Nama Latin        : Salacca edulis
     Asal            : Jawa

25)Nama        : Gandaria
     Nama Latin        : Bouea macrophylla
     Asal            : Jawa 







b.Flora dan fauna Daerah Peralihan

1)Nama        : Rusa Timor
    Nama Latin        : Cervus timorensis
     Asal            : NTB

2)Nama        : Biawak Komodo
    Nama Latin        : Varanus komodoensis
     Asal            : NTB

3)Nama        : Julang Sulawesi
    Nama Latin        : Aceros cassidix
     Asal            : Sulawesi

4)Nama        : Mandar Dengkur
    Nama Latin        : Aramidopsis plateni
     Asal            : Sulawesi

5)Nama        : Anoa
    Nama Latin        : Bubalus depressicornis
     Asal            : Sulawesi

6)Nama        : Maleo Senkawor
    Nama Latin        : Macrocephalon maleo
    Asal            : Sulawesi


 7)Nama        : Tangkasi
    Nama Latin        : Tarsius tarsier
     Asal            : Sulawesi

 8)Nama        : Ikan Bulala'o
    Nama Latin        : Liza dussumieri
     Asal            : Sulawesi

9)Nama        : Longusei
    Nama Latin        : Ficus minahasae
     Asal            : Sulawesi

10)Nama        : Gofasa, gupasa
    Nama Latin        : Vitex cofassus
     Asal            : Sulawesi

11)Nama        : Eboni
    Nama Latin        : Diospyros celebica
     Asal            : Sulawesi

12)Nama        : Anggrek serat
    Nama Latin        : Dendrobium utile
      Asal        : Sulawesi

13)Nama        : Cempaka hutan kasar
    Nama Latin        : Elmerrillia ovalis
     Asal            : Sulawesi















c.Flora dan fauna Daerah AustraliaTIS

1)Nama        : Bidadari Halmahera
    Nama Latin        : Semioptera wallacii
     Asal            : Maluku

2)Nama        : Nuri raja Ambon
    Nama Latin        : Alisterus amboinensis
     Asal            : Maluku

3)Nama        : Cendrawasih Merah
    Nama Latin        : Paradisaea rubra
     Asal            : Irian Jaya

4)Nama        : Cendrawasih 12 Kawat
    Nama Latin        : Seleucidis melanoleucus
     Asal            : Irian Jaya

5)Nama        : Oposum virginia
    Nama Latin        : Didelphis virginiana
     Asal            : Irian Jaya

6)Nama        : Sagu
    Nama Latin        : Metroxylon sp
     Asal            : Maluku,Irian Jaya

7)Nama        : Anggrek larat
    Nama Latin        : Dendrobium phalaenopsis
     Asal            : Maluku

8)Nama        : Cengkeh
    Nama Latin        : Syzygium aromaticum
     Asal            : Maluku

9)Nama        : Matoa   
      Nama Latin    : Pometia pinnata
     Asal            : Irian Jaya


Kamis, 22 Maret 2012

Sejarah Lahirnya Kekristenan Di Tanah Batak

Berbicara mengenai tanah Batak dan sisi religius yang ada di dalamnya, tentu sangat erat kaiatanya dengan seorang kebangsaan Jerman yang menjadi Apostel di tanah Batak, beliau adalah Dr Ingwer Ludwig Nommensen.
“Hidup atau mati biarlah aku tinggal di tengah-tengah bangsa ini untuk menyebarkan firman dan kerajaan-Mu. Amin” (Dr Ingwer Ludwig Nommensen)
Berbicara tentang peradaban Batak, barangkali akan lain ceritanya jika Dr Ingwer Ludwig Nommensen tidak pernah menginjakkan kakinya di Tanah Batak. Siapakah dia dan mengapa ia dijuluki sebagai “Apostel Batak”?
Nommmensen adalah manusia biasa dengan tekad luar biasa. Perjuangan pendeta kelahiran 6 Februari 1834 di Marsch Nordstrand, Jerman Utara itu dalam melepaskan animisme dan keterbelakangan dari peradaban Batak patut mendapatkan penghormatan.
Maka tak heran, suatu kali dalam sidang zending di Barmen, ketika utusan Denmark dan Jerman mengklaim bahwa Nommensen adalah warga negara mereka, Pendeta Dr Justin Sihombing yang hadir waktu itu justru bersikeras mengatakan bahwa Nommensen adalah orang Batak.
Nommensen muda, ketika genap berusia 28 tahun telah hijrah meninggalkan Nordstrand dan hidup di Tanah Batak hingga akhir hayatnya dalam usia 84 tahun. Di masa muda Masa mudanya, ia lewati dengan menjalani pendidikan teologia (1857-1861) di Rheinische Missions-Gesselschaft (RMG) Barmen, setelah menerima sidi pada hari Minggu Palmarum 1849, ketika berusia 15 tahun.
Sebenarnya, kedatangan penginjil-penginjil Eropa ke Tanah Batak pun sudah dimulai sejak 1820-an. Pada 1824 Gereja Baptis Inggris mengirimkan dua penginjil: Pendeta Burton Ward dan Pendeta Evans yang terlebih dahulu tiba di Batavia. Pendeta Evans menginjil di Tapanuli Selatan, Pendeta Burton Ward di wilayah Silindung. Sayangnya, mereka ditolak. Konon, animesme masih kuat dalam kehidupan suku Batak.
Sepuluh tahun kemudian, dua penginjil Amerika: Samuel Munson dan Henry Lyman pun tiba di Silindung. Tapi, mereka malah mendapati ajalnya di sana setelah dibunuh oleh sekelompok orang di Saksak Lobu Pining, sekitar Tarutung. Konon, pembunuhan dilakukan atas perintah Raja Panggalamei. Kedua missionaris dimakamkan di Lobu Pining, sekitar 20 kilometer dari Kota Tarutung, menuju arah Kota Sibolga.


Impian dari kesederhanaan
Impian Nommensen untuk menjadi penginjil sudah muncul sejak kecil, meski pada pada masa-masa itu ia sudah terbiasa hidup sederhana. Dalam kesederhanaan itu, disebabkan orangtuanya yang tunakarya dan sering sakit-sakitan, ia bahkan sering kelaparan karena tidak punya makanan sehingga terpaksa mencari sisa-sisa makanan di rumah-rumah orang kaya bersama teman-temannya. Maka, sejak usia 8 tahun pun ia sudah menjadi gembala upahan hingga umur 10 tahun.
Tapi, rintangan tak luput menghambat cita-cita mulia itu. Sekali waktu, ketika berusia 12 tahun, Nommensen mengalami kecelakaan ketika berkejar-kejaran dengan temannya dan tertabrak kereta kuda sehingga membuat kakinya lumpuh. Akan tetapi Tuhan berkehendak lain. Ketika dokter yang merawatnya menganjurkan agar kakinya diamputasi, ia menolak dan meminta agar didoakan oleh ibunya dengan syarat, jika doa itu terkabul ia akan memberitakan injil kepada orang yang belum mengenal Kristus. Tak lama kemudian doa itu terkabul dan ia pun sembuh.
Pada 1853, dengan keputusan yang matang, berbekal sepatu dan pakaian seadanya, ia pun pergi meninggalkan kampung halamannya untuk meraih cita-cita dan janjinya itu, yang juga sempat tertunda karena gagal menjadi kolesi di pelabuhan Wick. Ia kemudian bertemu dengan Hainsen, mantan gurunya di Boldixum. Hainsen lalu mempekerjakannya sebagai guru pembantu di Tonderm setelah beberapa waktu menjadi koster. Di sinilah ia bertemu dengan Pendeta Hausted dan mengungkapkan cita-citanya itu. Akhirnya, ia pun melamar di Lembaga Pekabaran Injil Rhein atau RMG Barmen.
Nommensen lalu mematangkan pengetahuannya tentang injil dengan kuliah teologia pada 1857, ketika berusia 23 tahun. Pada masa itu, pekerjaan sebagai tukang sapu, pekerja kebun dan juru tulis sekolah, turut disambinya, hingga ia lulus dan ditahbiskan menjadi pendeta pada 13 Oktober1861, yang kemudian membawanya ke Tanah Batak pada 23 Juni 1862.


Dari Norsdtrand ke Silindung
Nommensen, yang kini tetap dikenang dan dipanggil dengan gelar kehormatan “Ompu I, Apostel Batak”, dalam perjalanan misi zendingnya bukanlah tanpa rintangan. Bahkan, dalam beberapa kali ia pernah akan dibunuh dengan cara menyembelih dan meracunnya. Alasannya, ia dicurigai sebagai mata-mata “si bottar mata” (stereotip ini ditujukan kepada Bangsa Belanda).
Tapi ia tidak takut sebab janjinya kepada Tuhan harus dipenuhi. Sekali waktu ia pun berkata, ”Tidak mungkin, seujung rambut pun tidak akan bisa diambil kalau tidak atas kehendak Allah.”
Sebelumnya, setelah resmi diutus dari RMG Barmen ia terlebih dahulu menemui Dr H N Van der Tuuk, yang sebelumnya pada 1849 telah diutus oleh Lembaga Alkitab Belanda untuk mempelajari Bahasa Batak. Setelah mendapatkan mendapatkan informasi lebih jauh tentang Batak, maka pada 24 Desember 1861 ia pun berangkat dengan kapal “Partinax” menuju Sumatra dan tiba di Padang pada 16 Mei 1862. Dari sana ia kemudian meneruskan perjalanannya ke Barus melalui Sibolga.
Di sinilah pertama kali ia bertemu langsung dengan orang Batak kemudian mempelajari bahasa dan adatnya. Hanya saja, ia tak lama di sana. Selain karena sudah masukya agama Islam, ia melihat adanya nilai pluraritas antarsuku yang sudah menyatu di sana: Toba, Angkola, Melayu, Pesisir.
Maka, setelah beberapa bulan tinggal di sana, ia pun memutuskan untuk pergi ke daerah lain: Sipirok. Lalu, atas keputusan rapat pendeta yang ke-2 pada 7 Oktober 1862 di Sipirok (setelah sebelumnya melayani penduduk di Parau Sorat, dan mendirikan gereja yang pertama di sana), pergilah ia menuju wilayah perkampungan Batak yang dikenal dengan Silindung.
Di sana, suatu kali di puncak (dolok) Siatas Barita (sekarang puncak Taman Wisata Rohani Salib Kasih, Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara), Nommensen pernah hendak dibunuh. Waktu itu sedang berlangsung ritual penyembahan kepada Sombaon Siatas Barita, ialah roh alam yang disembah orang Batak. Kerbau pun disembelih. Akan tetapi, pemimpin ritual (Sibaso) tidak menyukainya dan menyuruh pengikutnya untuk membunuhnya.
Lalu, kata Nommensen kepada mereka, “Roh yang berbicara kepada Sibaso bukanlah roh Siatas Barita, nenek moyangmu, melainkan roh setan. Nenek moyangmu tidak mungkin menuntut darah salah satu keturunannya.” Sibaso jatuh tersungkur dan mereka tidak mengganggunya lagi.
Setelah berhasil menjalin persahabatan dengan raja-raja yang paling berpengaruh di Silindung: Raja Aman Dari dan Raja Pontas Lumban Tobing, maka pada 29 Mei 1864, Nommensen mendirikan gereja di Huta Dame, sekitar Desa Sait ni Huta, Tarutung. Kemudian atas tawaran Raja Pontas, maka turut didirikan jemaat di Desa Pearaja, yang kini menjadi pusat gereja HKBP.
Setelah itu ia pergi ke Humbang dan tiba di Desa Huta Ginjang. Kemudian pada 1876 ia berangkat ke Toba ditemani Pendeta Johannsen dan sampai di Balige. Tetapi, akibat situasi yang gawat waktu itu, ketika pertempuran antara pasukan Sisingamangaraja XII dengan pasukan Belanda sedang terjadi, mereka pun batal melanjutkan perjalanan dan memutuskan agar kembali ke Silindung.
Pada 1886 Nommensen kembali ke Toba (Laguboti dan Sigumpar), setelah pada 1881 Pendeta Kessel dan Pendeta Pilgram tiba dan berhasil menyebarkan injil di sana. Misi kedua pendeta ini kemudian dilanjutkan oleh Pendeta Bonn yang telah mendapat restu dari Raja Ompu Tinggi dan Raja Oppu Timbang yang menyediakan lahan gedung sekolah di Laguboti.
Pendeta Boon pindah dari Sigumpar ke Pangaloan dan Nommensen menggantikan tugasnya. Sepeninggalan Boon, Nommensen mendapat rintangan di mana sempat terjadi perdebatan sesama penduduk atas izin sebidang tanah. Setelah akhirnya mendapat persetujuan dari penduduk, ia pun mendirikan gereja, sekolah, balai pengobatan, lahan pertanian dan tempat tinggalnya di sana. Konsep pembangunan satu atap ini disebut dengan “pargodungan”, yang menjadi karakter setiap pembangunan gereja Protestan di Tanah Batak.
Dari Sigumpar, Nommensen bersama beberapa pendeta lainnya melanjutkan zending dengan menaiki “solu” (perahu) melintasi Danau Toba yang dikaguminya menuju Pulau Samosir. Maka, pada 1893 Pendeta J Warneck pun tiba di Nainggolan, 1898 Pendeta Fiise di Palipi, 1911 Pendeta Lotz di Pangururan dan 1914 Pendeta Bregenstroth di Ambarita.
Misi zending tak berhenti sampai di sana, Nommensen lalu mengajukan permohonan kepada RMG Barmen agar misinya diperluas hingga wilayah Simalungun. Permohonan itu ditanggapi dengan mengutus Pendeta Simon, Pendeta Guillaume dan Pendeta Meisel menuju Sigumpar pada 16 Maret 1903. Dari sana mereka pergi ke Tiga Langgiung, Purba, Sibuha-buhar, Sirongit, Bangun Purba, Tanjung Morawa, Medan, Deli Tua, Sibolangit dan Bukum. Bersama Nommensen, mereka pun melanjutkan perjalanan melalui Purba, Raya, Pane, Dolok Saribu hingga Onan Runggu.


Zending inkulturatif
Misi Nommensen memang penuh pengorbanan. Tapi, ia tulus. Demi misinya, ia bahkan tak sempat melihat Caroline Gutbrod, yang wafat setelah sebelumnya jatuh sakit dan terpaksa dipulangkan ke Jerman.
Nommensen juga banyak menyisakan kenangan, yang barangkali menjadi simbol pengorbanan dan jasanya kelak. Kenangan-kenangan itu ibarat benih, meski sang penabur kelak telah tiada.
Barangkali, Gereja Dame adalah salah satu benih itu, yang ketika penulis berkunjung ke sana, tampak kondisiya sudah usang tapi masih berfungsi. Gereja kecil itu adalah gereja yang pertama kali didirikannya ketika menginjakkan kakinya di daerah Silindung, Tarutung.
Lokasinya di Desa Onan Sitahuru Saitni Huta, sekitar 2 kilometer ke arah selatan Kota Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara. Di gereja ini, Nommensen mulai mengajar umatnya dengan teratur.
Selain mengajar Alkitab (termasuk menerjemahkan kitab Perjanjian Baru ke dalam bahasa Batak), ia juga mengajar pertanian serta mulai menyusun tata pelaksanaan ibadah gereja dengan teratur.
Onan Sitahuru sendiri, sekitar 1816-1817 merupakan pusat perdagangan terbesar di Tanah Batak karena terdapat sebuah “hariara” (pohon beringin) di sana. Menurut penuturan warga setempat, di pohon inilah Nommensen pernah akan dipersembahkan kepada Dewa Siatas Barita, tapi ia berhasil diselamatkan pembantunya. Pohon berusia 190 tahun itu kini masih dapat ditemui di sana.
Tercatat pula bahwa sejak tahun 1862 Nommesensen telah mendirikan gereja-gereja kecil (resort) di Sipirok dan Bunga Bondar, Parau Sorat, Pangaloan, Sigompulon; 1870 di Sipoholon, Sibolga, Aek Pasir; 1875 di Pansur Napitu, Simorangkir; 1876 di Bahal Batu; 1881 di Balige; 1882 di Sipahutar, Lintong ni Huta; 1883 di Muara; 1884 di Laguboti, 1888 di Hutabarat, Sipiongot; 1890 di Sigumpar, Narumonda, Parsambilan, Parparean; 1893 di Nainggolan; 1894 di Silaitlait; 1897 di Simanosor Batangtoru; 1898 di Palipi; 1899 di Lumban na Bolon, 1900 di Tampahan, Butar; 1901 di Sitorang; 1902 di Lumban Lobu, Silamosik, Nahornop; 1903 di Paranginan, Pematang Raya; 1904 di Dolok Sanggul; 1905 di Parmonangan, Sipiak; 1906 di Parsoburan; 1907 di Pematang Siantar; 1908 di Sidikalang; 1909 di Bonan Dolok, Tukka; 1910 di Purbasaribu; 1911 di Barus; 1914 di Ambarita; 1921 di Medan; dan 1922 di Jakarta.
Sekarang, benih-benih itu telah berbuah dengan lahirnya gereja-gereja HKBP, GKPI, HKI, GKPS, GBKP dan GKPA, sebagai buah misi zending inkulturatif, yang tidak melupakan keaslian budaya setempat dalam pelaksanaan rutinitas ibadah. Atas jasanya itu, RMG kemudian mengangkat Nommensen menjadai ephorus pada 1881 hingga akhir hayatnya dan digantikan oleh Pendeta Valentine Kessel (1918-1920). Pada 6 Februari 1904, ketika genap berusia 70, Universitas Bonn menganugerahinya gelar Doktor Honoris Causa. Namanya lalu ditabalkan untuk dua universitas HKBP yang ada di Medan dan Pematangsiantar yang hingga saat ini masih berdiri.
Kemudian, pada Oktober 1993 dibangun pula Kawasan Wisata Rohani Salib Kasih (KWRSK) di puncak Siatas Barita, di mana ia pertama kali menginjakkan kakinya di Silindung. Salib sepanjang 31 meter terpancang di sana, seakan-akan melukiskan kisah karyanya yang agung.
Nommensen wafat pada 23 Mei 1918 dan dimakamkan di sisi makam istrinya yang kedua Christine Hander dan putrinya serta missionaris lainnya di Desa Sigumpar, Kecamatan Silaen 
Kabupaten Toba Samosir. Sejak 1891 ia telah tinggal di sana hingga akhir hidupnya. Kemudian pada 29 Juni 1996 Yayasan Pasopar, lembaga yang peduli dengan kelestarian sejarah kekristenan di Tanah Batak, memugar makamnya dan mengabadikannya menjadi “Nommensen Memorial”.
Kini, Nommensen telah tiada, tapi karyanya tetap hidup. Ia telah menabur benih-benih cinta kasih sepanjang misinya untuk kita (Orang Batak).

Senin, 19 Maret 2012

PERSAMAAN KUADRAT, FUNGSI KUADRAT DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT




      Persamaan Kuadrat
    1. Bentuk Umum Persamaan Kuadrat
Misalkan a,b,c Є R dan a ≠ 0 maka persamaan yang berbentuk dinamakan persamaan kuadrat dalam peubah x.

Dalam persamaan kuadrat , a adalah koefisien dari x2, b adalah koefisien dari x dan c adalah suku tetapan.

Contoh:
1.      x2 – 4, nilai  a = 1, b= 0, c = -4
2.      x2 + 2x = 0 nilai a = 1, b =2, c = 0
3.      x2 – 5x +  2 = 0 nilai a = 2, b = -5, c = 2
4.      x2 + x – 2 = 0 nilai a = 1, b =2, c = -2


    1. Cara Menyelesaikan Persamaan Kuadrat
Persamaan  dapat diselesaikan dengan cara menentukan nilai pengganti x yang memenuhi persamaan itu, dan disebut penyelesaian atau akar dari persamaan kuadrat .

Untuk menyelesaikan (menentukan akar-akar) persamaan kuadrat ada beberapa cara, diantaranya adalah dengan cara:
1.      Memfaktorkan
2.      Melengkapkan bentuk kuadrat sempurna
3.      Menggunakan rumus kuadrat


1.      Memfaktorkan
Contoh:
Selesaikan persamaan kuadrat berikut ini!
a.       x2 – 9 = 0
b.     
c.      

Jawab:
a.   x2 – 9 = 0
 atau


b.
     
                                    <=>
                                    <=>  atau
                                    <=>  atau

c. 
 atau
 atau


2.      Melengkapkan bentuk kuadrat sempurna
Bentuk seperti 16 = 42; 4x2 = (2x)2; (x + 1)2; (2x – 3)2
merupakan beberapa contoh bentuk kuadrat sempurna.

Bentuk  dapat dimanipulasi aljabar sbb.
 memuat bentuk kuadrat sempurna

Proses mengubah bentuk kuadrat menjadi bentuk kuadrat sempurna
semacam itu dinamakan melengkapkan kuadrat sempurna.
     





Contoh:
Selesaikan persamaan kuadrat berikut ini!
a.
b.   

Jawab :
 a. 
                                    <=>
                                    <=>
                                    <=>
                                    <=>
                                    <=>
                                    <=>
                                    <=>  atau

b.  
                                                             
                             


3.    Menggunakan rumus kuadrat
Metode yang paling umum untuk menyelesaikan persamaan kuadrat dengan menggunakann rumus kuadrat atau sering disebut rumus abc.

Rumus kuadrat diperoleh dengan proses melengkapkan kuadrat sempurna untuk persamaan kuadrat .

Prosesnya sbb:







Uraian di atas membuktikan berlakunya rumus kuadrat.
Misalkan a, b, c bilangan rela dan  maka akar-akar persamaan kuadrat  ditentukan oleh:



 




Contoh:










Selesaikan persamaan kuadrat berikut ini!
a.
b.

Jawab :
     a.
                             <=> a = 1, b = 3, c = 2
                             <=>
                                    <=>
                                    <=>   atau

                                    b.
                                         a = 3, b = -6, c =2
                                   
                                   
                                     atau


    1. Jenis akar-akar persamaan kuadrat dikaitkan dengan nilai diskriminan

Penyelesaian persamaan kuadrat  adalah



Tampak bahwa akar-akarnya ditentukan oleh nilai dari b2 – 4ac yang disebut dengan diskriminan disingkat D.



 
Jenis akar-akar persamaan kuadrat , ditentukan oleh nilai Diskriminannya (D) yaitu D =
·         Jika D > 0 : mempunyai dua akar real yang berbeda
Untuk D berupa bilangan kuadrat () akarnya rasional
Untuk D bukan berupa bilangan kuadrat akarnya rasional
·         Jika D = 0 : mempunyai dua akar real yang sama
·         Jika D < 0 : akar-akarnya imajiner (khayalan)

Contoh :
Tanpa menyelesaikan persamaan  tentukan jenis akar-akarnya !
      Jawab :
       
                                    <=>
                                                =
                                                = 25
                                                =
                               Jadi  mempunyai dua akar berlainan dan rasional
           
    1. Rumus jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat

Akar-akar persamaan kuadrat  adalah
 atau

Jumlah dan hasil kali akar-akar ditentukan dengan memanipulasi aljabar sbb:
1.    Jumlah akar-akar persamaan kuadrat



2.    Hasil kali akar-akar persamaan kuadrat


           

Contoh
Jika  dan  akar-akar persamaan kuadrat , tentukan nilai dari :
Jawab :


    1. Menyusun persamaan kuadrat yang diketahui akar-akarnya

Jika akar-akar sebuah persamaan kuadrat telah diketahui, persamaaan kuadrat tersebut dapat disusun dengan dua cara
a. Memakai faktor
Apabila persamaan kuadrat dapat difaktorkan menjadi (x-x1)(x-x2) = 0 maka x1 dan x2 merupakan akar-akar persamaan kuadrat tersebut.

Sebaliknya apabila x1 dan x2 merupakan akar-akar persamaan kuadrat, maka persamaan kuadrat itu dapat ditentukan dengan rumus
b. Memakai rumus jumlah dan hasil kali akar-akar
Persamaan kuadrat  bila kedua ruas dibagi dengan a diperoleh


Jadi persamaan  dapat dinyatakan dalam bentuk:


Contoh :
Tentukan persamaan kuadrat yang akar-akarnya 5 dan -2 !
Jawab :
a.       Cara 1


b.      Cara 2

    1. Menyusun persamaan kuadrat yang akar-akarnya mempunyai hubungan dengan akar-akar persamaan kuadrat lain
Contoh :
Tentukan persamaan kuadrat yang akar-akarnya 2 lebihnya dari akar-akar persamaan kuadrat

Jawab :
a.       Cara 1
Misalkan akar-akar persamaan kuadrat  adalah  dan  maka  dan . Akar-akar persamaan kuadrat yang akar-akarnya 2 lebihnya dari akar-akar persamaan kuadrat  dimisalkan α dan β, maka  dan . Jadi: didapat jumlah akar  dan hasil kali akar
Persamaan kuadrat yang ditanyakan sesuai rumus di atas adalah :
  
                        <=> 
                        <=> 

b.      Cara 2
                                    <=>
                                    <=>


  1. Pertidaksamaan Kuadrat
Bentuk baku dari pertidaksamaan kuadrat dalam variabel ada 4 macam, yaitu:
1.
2.
3.
4.
         
dengan a, b, c bilangan real dan
         
Penyelesaian atau himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat dalam variabel x dapat ditentukan dengan 2 cara, yaitu dengan menggunakan:

    1. Dengan sketsa grafik fungsi kuadrat
Fungsi kuadrat yang ditentukan dengan rumus  grafiknya berbentuk parabbola dengan persamaan . Sketsa grafik parabola  diperlihatkan pada gambar berikut:




1. Parabola di atas sumbu x (y > 0) dalam selang x < -1 atau x > 4.
          Jadi  dalam selang x < -1 atau x > 4.

2. Parabola tepat pada sumbu x (y = 0) untuk nilai x = -1 atau x = 4.
          Jadi  untuk nilai x = -1 atau x = 4.

3. Parabola di bawah sumbu x (y < 0) dalam selang – 1 < x < 4.
          Jadi  dalam selang – 1 < x < 4.

Dengan demikian sketsa grafik fungsi kuadrat  atau parabola  dapat digunakan untuk menentukan penyelesaian atau himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat berikut.

a.    Pertidaksamaan kuadrat . Himpunan penyelesaiannya adalah:

b.    Pertidaksamaan kuadrat . Himpunan penyelesaiannya adalah:


c.    Pertidaksamaan kuadrat . Himpunan penyelesaiannya adalah:


d.    Pertidaksamaan kuadrat . Himpunan penyelesaiannya adalah:



Berdasar uraian di atas dapat disimpulkan bahwa grafik fungsi kuadrat  dapat digunakan untuk menentukan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat ; ; ;


Contoh:
Dengan menggunakan sketsa grafik fungsi kuadrat  carilah himpunan penyelesaian tiap pertidaksamaan berikut.
a.
b.
c.
d.









Jawab:
Sketsa grafik fungsi kuadrat  atau parabola  diperlihatkan pada gambar berikut:



a.    Himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat   adalah Himpunan kosong ditulis
b.    Himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat   adalah 
c.    Himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat   adalah
d.    Himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat   adalah  dapat juga ditulis

    1. Dengan garis bilangan
Sebagai contoh kita akan menyelesaikan pertidaksamaan

                   Langkah 1
                   Carilah nilai-nilai nol (jika ada) dari bagian ruas kiri pertidaksamaan
                  
                  
                  
                    atau

                   Langkah 2
Gambarlah nilai-nilai nol yang diperoleh pada langkah 1 pada garis bilangan

Langkah 3
Tentukan tanda-tanda dalam interval untuk nilai-nilai x selain -1 dan 4.
Misalnya:
 maka nilai dari  sehingga tanda dalam interval x < -1 (+) atau >0

 maka nilai dari  sehingga tanda dalam interval -1 < x < 4  (1) atau < 0

 maka nilai dari  sehingga tanda dalam interval x > 4 (+) atau > 0

                  

Berdasar tanda-tanda interval, maka yang memenuhi pertidaksamaan  adalah x < -1 atau x > 4.

Jadi himpunan penyelesainnya adalah  atau x > 4}

  1. Pertidaksamaan Rasional

Perhatikan bentuk-bentuk pertidaksamaan berikut.

i.
ii.
iii.
iv.


Tiap pertidaksamaan di atas memuat variabel x pada bagian penyebut dari suatu pecahan. Pertidaksamaan dengan ciri demikian disebut pertidaksamaan pecahan atau pertidaksamaan rasional.

Penyelesaian atau himpunan penyelesaian pertidaksamaan rasional dapat ditentukan dengan menggunakan garis bilangan. Sebagai contoh, penyelesaian pertidaksamaan rasional


dapat ditentukan dengan langkah-langkah sbb.

Langkah 1
          Nilai nol pada bagian pembilang: x +1 = 0à x = -1. Nilai nol pada bagian penyebut: x – 3 = 0 à x = 3.


Langkah 2
          Nilai nol pada bagian pembilang dan penyebut ditempatkan pada diagram garis bilangan.


Langkah 3
Tentukan tanda-tanda dalam interval untuk nilai-nilai x selain -1 dan 3.
Misal  x = -2 maka nilai dari  sehingga tanda dalam interval x < -1 (+) atau >0.

x = 0, maka nilai  dari  sehingga tanda dalam interval -1<x<3 (-) atau < 0.

x = 4, maka nilai  dari  sehingga tanda dalam interval –x > 3  (+) atau > 0.


Tanda-tanda interval itu ditulis dalam interval yang bersesuaian seperti diperlihatkan gambar sbb.

Maka penyelesaian dari pertidaksamaan  adalah -1 < x < 3 dan himpunan penyelesaiannya adalah

Contoh 1:
Tentukan penyelesaian dari  !
Jawab :


Harga nol pembilang                            Harga nol penyebut
                                           
                                         
                                       Jadi penyelesaiannya adalah -2<x<0     
                                                          atau x > 1

Contoh 2:
Tentukan penyelesaian dari
Jawab:
Harga nol pada pembilang
 atau


Harga nol penyebut
 atau x =2

Jadi himpunan penyelesaian dari  adalah  atau  atau x >3}




  1. Penggunaan Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat

Segitiga ABC siku-siku di B, diketahui panjang sisi AB = x cm, BC = x+2 cm, AC = x+4 cm. Hitung panjang AB, BC, dan AC !
Jawab :